Sebagian besar dari kita pasti pernah mendengarkan radio.
Radio paling enak didengarkan pagi hari sambil siap-siap berangkat kerja atau.
Kita bisa dengerin berita, informasi terbaru, dan diselingi dengan lagu-lagu
random yang sering membuat kita menemukan lagu bagus. Setuju?
Radio juga sering menjadi teman perjalanan panjang atau
macet-macetan saat pulang kerja. Meskipun sekarang sudah banyak media baru yang
bisa jadi hiburan, tapi radio masih eksis sampai hari ini, lho. Penyiar radio
masih menjadi profesi yang cukup diminati. Tertarik untuk memulai karier
sebagai penyiar radio? Yuk, ketahui pengertian, tugas, dan skill yang harus Sahabat
Sineas Muda kuasai!
Apa sih penyiar radio itu?
Penyiar radio adalah seseorang yang bertugas untuk memandu
atau membawakan program acara yang disiarkan di radio. Contohnya seperti acara
talk show, pemutaran lagu, atau berita. Penyiar radio sering dianggap sebagai
wajah atau ujung tombak stasiun radio, hal ini karena keberhasilan sebuah
program siaran radio juga bergantung dari siapa penyiarnya. Penyiar radio juga
bisa disebut sebagai Radio Announcer, Radio Broadcaster, Radio Presenter, Radio
Host, atau Radio DJ. Orang-orang yang bekerja sebagai penyiar radio, umumnya
punya kemampuan public speaking yang sangat bagus.
Sebenarnya, penyiar radio mirip seperti presenter atau host
yang sering kita lihat di TV. Bedanya, di radio kita hanya mendengar suaranya
saja. Dalam sebuah program siaran, penyiar radio akan menyuguhkan informasi dan
hiburan kepada pendengarnya seperti: ramalan cuaca, memutarkan lagu, membacakan
naskah iklan, dan membacakan berita. Tidak hanya itu, mereka juga sering
mewawancarai tamu dan menjadi moderator untuk diskusi di program siaran.
Mungkin Sahabat Sineas Muda sempat berpikir, “Emang di zaman
sekarang masih ada yang dengerin radio?”
Jawabannya adalah: masih, bahkan banyak. Dari hasil
interview iNews dengan Tomi Hernawan seorang Producer Director Radio, Tomi
mengungkapkan kalau pendengar radio di Jabodetabek saja masih mencapai belasan
juta orang. Itu baru Jabodetabek ya, belum daerah lain. Ternyata, radio masih
memiliki banyak pendengar setia, ya.
Berapa gaji penyiar radio? Menurut pembahasan beberapa
artikel, kisaran gaji penyiar radio adalah Rp3.000.000 - Rp5.000.000. Untuk
angka yang lebih akurat, Sahabat Sineas Muda bisa bertanya kepada HRD saat Sahabat
Sineas Muda melakukan interview kerja sebagai penyiar radio ya. Oh iya,
besarnya gaji juga bergantung pada UMP atau UMK daerah Sahabat Sineas Muda.
Tugas penyiar radio ngapain aja?
Tugas utama penyiar radio adalah menyiarkan informasi dan hiburan kepada pendengarnya. Biar lebih jelas, berikut adalah beberapa tugas yang sering dilakukan penyiar radio:
- Membawakan acara program siaran radio, seperti musik, berita, olahraga, dan iklan
- Memperkenalkan dan mewawancarai tamu untuk diskusi dalam program siaran
- Mengumumkan informasi jadwal stasiun radio (jadwal program, jeda untuk iklan, dan informasi layanan publik)
- Melakukan riset topik untuk dibahas, dikomentari, dan didiskusikan selama program siaran berjalan
- Membaca naskah/skrip yang sudah disiapkan di acara radio
- Memperkenalkan program acara yang selanjutnya dan memandu pendengar untuk mendengarkannya
- Mengomentari berita penting
- Membacakan pesan dan menerima telepon dari pendengar (kirim-kirim salam, request lagu, atau menjawab pertanyaan)
Sebagian besar program acara yang ada di radio disesuaikan
dengan tema radio. Misalnya, radio dengan tema musik, maka konten-konten yang
akan dibahas adalah seputar musik. Jika radio seputar berita, maka penyiar akan
memberikan informasi terkait berita utama dan ramalan cuaca.
Skill penyiar radio apa aja?
Setelah tahu tugas-tugasnya, berikut adalah beberapa skill
yang harus Sahabat Sineas Muda kuasai untuk jadi penyiar radio:
1. Keterampilan Berbicara
Jika ingin menjadi seorang penyiar radio, maka Sahabat
Sineas Muda harus mengasah kemampuan berbicaramu. Sahabat Sineas Muda harus
berbicara dengan intonasi yang tepat, perhatikan juga kecepatan, penekanan, dan
artikulasi yang jelas agar pesan Sahabat Sineas Muda sampai ke pendengar.
Intinya, seorang penyiar harus memiliki teknik vokal yang baik.
Selain suara, penyiar radio juga memiliki nada bicara yang
terdengar penuh semangat, asyik, dan menyenangkan. Ini karena penyiar berbicara
dengan tersenyum dan semangat, seperti sedang berbicara pada seorang teman tapi
tetap sopan.
Beberapa cara yang bisa Sahabat Sineas Muda coba agar teknik
vokalmu meningkat adalah: mempelajari teknik hamming, latihan pernapasan, dan
melafalkan huruf vokal dengan jelas. Sahabat Sineas Muda juga bisa belajar atau
meminta tips dari temanmu yang bekerja sebagai penyiar radio atau sekadar
mengikuti radio challenge yang ramai di TikTok untuk latihan seperti berikut ini:
2. Kemampuan Technical (mengoperasikan peralatan siaran)
Sama seperti pekerjaan lain yang harus menggunakan software
atau alat tertentu, penyiar radio juga demikian. Sahabat Sineas Muda harus bisa
menggunakan peralatan siaran radio agar memudahkan proses siaran atau produksi.
Beberapa peralatan yang sering digunakan adalah, microphone & headphone,
audio mixer, komputer, dan peralatan lainnya. Sahabat Sineas Muda nggak harus
langsung menguasai semuanya, kok. Sahabat Sineas Muda bisa mempelajari
dasar-dasarnya dan memperdalam pemahaman Sahabat Sineas Muda saat kursus atau
praktik bekerja sebagai penyiar radio profesional. Kalau Sahabat Sineas Muda
masih kuliah, coba manfaatkan radio kampus atau komunitas radio agar semakin
familiar dengan peralatan siaran sekaligus mengasah kemampuan.
3. Up-to Date dan Berwawasan Luas
Penyiar radio selalu membagikan informasi baru dan fresh
kepada pendengarnya. Karena itu, penyiar harus memiliki wawasan yang luas dan
mengikuti tren serta perkembangan informasi. Hal ini agar siaran tidak datar
atau tidak monoton, dinamis, berisi, dan menghibur. Selain itu, Sahabat Sineas
Muda juga akan selalu punya topik menarik untuk dibahas. Nggak hanya tentang
musik, Sahabat Sineas Muda juga dapat mempelajari topik-topik seperti film,
ekonomi, bencana alam, dan tren yang sedang viral lainnya. Media untuk
mendapatkan informasi terbaru ada sangat banyak, bisa melalui Twitter,
Instagram, atau FYP TikTok untuk melihat hal yang lagi viral atau ramai dibahas
orang.
4. Interpersonal Skills
Interpersonal skills adalah kemampuan berkomunikasi dan
membangun hubungan dengan orang lain. Kenapa penyiar radio harus punya skill
ini? Karena penyiar radio harus bisa melakukan wawancara dengan bintang tamu
atau menjawab telepon dari pendengar saat mengudara atau on air. Saat melakukan
wawancara atau menerima telepon, penyiar radio harus bisa menerima dan
menyampaikan informasi dengan baik, memiliki kemampuan mendengarkan dan
memahami apa yang disampaikan narasumber, serta membangun hubungan yang positif
dengan seluruh pihak yang berhubungan dalam pekerjaan.
5. Keterampilan Problem Solving
Skill selanjutnya yang harus dimiliki penyiar radio adalah
problem solving. Dalam pekerjaan apa aja, pasti Sahabat Sineas Muda akan
menemukan masalah dan situasi yang tak terduga. Karena itulah keterampilan
problem solving harus Sahabat Sineas Muda kuasai. Misalnya, saat siaran naskah
atau skrip yang disediakan oleh tim ternyata terpotong atau belum selesai.
Dalam kondisi ini, penyiar harus mampu melakukan improvisasi yang sesuai agar
siaran bisa tetap berlanjut.
6. Kemampuan Research
Seorang penyiar radio harus bisa melakukan penelitian atau
riset terkait topik yang akan dibahas saat siaran. Maka dari itu, seorang
penyiar radio profesional perlu melakukan riset agar ketika siaran berlangsung, Sahabat Sineas
Muda memiliki pengetahuan yang cukup untuk membahas atau mengomentari topik
tersebut. Misalnya, saat Sahabat Sineas Muda sedang melakukan siaran bersama
bintang tamu psikolog yang membahas tentang kesehatan mental.
Sahabat Sineas Muda bisa mencari informasi tentang kondisi
kesehatan mental remaja di Indonesia, pentingnya menjaga kesehatan mental, dan
informasi lainnya. Selain itu, Sahabat Sineas Muda juga harus bisa memilah
informasi agar tidak bias dan jelas.
7. Percaya Diri
Untuk jadi penyiar radio yang profesional, Sahabat Sineas
Muda harus pede atau percaya diri. Meskipun tidak ada orang yang melihat Sahabat
Sineas Muda melakukan siaran, tapi rasa gugup pasti ada. Sebenarnya, penyiar
juga sering sendirian di ruang siaran, tapi kalau Sahabat Sineas Muda berbicara
kepada benda mati saja tentu terasa kurang semangat. Sahabat Sineas Muda bisa
bayangkan kalau ada satu orang di ruangan yang bisa Sahabat Sineas Muda ajak
untuk bicara.
Dengan membayangkan kalau pendengar itu satu orang, Sahabat
Sineas Muda akan merasa seperti sedang berbicara dengan teman dan tidak terlalu
gugup. Agar rasa percaya dirimu semakin meningkat, Sahabat Sineas Muda harus
sering berlatih seperti berbicara di depan cermin, anggap saja seperti sedang
on air atau mengudara. Sahabat Sineas Muda juga bisa baca selengkapnya tentang
Sering Nggak PD? Ini 7 Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri di Tempat Kerja, ada
beberapa tips menarik yang bisa Sahabat Sineas Muda coba biar bisa makin pede.
Nah, itu dia 7 skill yang perlu Sahabat Sineas Muda kuasai
untuk menjadi seorang penyiar radio. Latar belakang pendidikan penyiar radio,
nggak harus dari jurusan Broadcast atau Ilmu Komunikasi, dari jurusan lain juga
bisa kok asal Sahabat Sineas Muda punya kemampuan yang sesuai dan mau terus
belajar.
Itulah pembahasan tentang profesi penyiar radio. Gimana?
Makin tertarik untuk berkarier di bidang broadcasting yang satu ini? Bekerja
sebagai penyiar radio, bagi sebagian orang merupakan salah satu profesi idaman.
Maka dari itu, jangan lupa untuk mempersiapkan berkas lamaran kerja dan meningkatkan
skill yang dibutuhkan ya.