Produksi Siaran Radio

Sineas Muda
0

 Produksi Siaran Radio

Radio mengelola material audio sebagai bahan utamanya. Peralatan yang dipergunakan dalam kegiatan produksi siaran radio pun, diutamakan untuk memaksimalkan audio agar bisa diterima masyarakat dengan baik.
  1. Audio Mixer sebagai audio konsol, adalah perangkat dengan fungsi utama untuk menerima, menggabungkan, memproses dan memonitor audio. Mixer terutama digunakan dalam empat jenis lingkungan: live (di konser), di studio rekaman, untuk audio siaran, dan untuk film/televisi. Mixer audio bisa berbentuk analog atau digital.
  2. Recording dan playback, Perekaman dan pemutaran suara ini dipergunakan saat material audio direkam pada saat produksi dan untuk rekonstruksi pascaproduksi.
  3. Komputer, berguna untuk memasukan input dan memproses data dengan mengeluarkan hasil output yang kita inginkan dan bekerja secara otomatis. Dikerjakan dengan software atau aplikasi dan tersimpan melalui media penyimpanan data.
  4. Software, Hal utama yang paling penting dari keberadaan siaran radio adalah sajian program atau materi acara yang menarik. Hal ini dapat didukung dengan salah satu komponen acara yang penting yaitu seorang penyiar radio dengan format siaran yang variatif. Siaran Radio yang bagus dan bervariasi tentu dapat menarik perhatian konsumen atau pendengar, sehingga dibutuhkan sistem siaran yang lebih baik. Dengan keberadaan software khusus, konten siaran radio dapat diorganisasikan dengan rapi. Bahkan, konten ini dapat diotomasi-kan sehingga dalam beberapa kesempatan, tidak lagi mengharuskan adanya keberadaan host secara fisik.
  5. Studio Monitor Speaker, Dengan Studio monitor speaker memberikan cara mudah untuk mendengar apa yang terjadi tanpa headphone. Keberadaan speaker ini bisa membantu mendeteksi adanya kelainan kualitas suara. Speaker ini akan otomatis masuk kondisi “mute” saat headphone diaktifkan.
  6. Headphones, Dibutuhkan untuk mendengarkan aktifitas yang sedang mengudara. Penyiar biasanya diwajibkan untuk menggunakan headphones saat siaran berlangsung. Headphones juga digunakan untuk mengantisipasi brooming jika menggunakan speaker control yang biasa, mengingat dalam ruangan tersebutmicrophone juga aktif ketika siaran.
  7. Hybrid Phone adalah alat yang mengkonversi sambungan telepon biasa ke mixer siaran. Hal ini membuat penyiar bisa berkomunikasi langsung dengan pendengar.
  8. Webcam, Walaupun siaran radio merupakan produksi berbasis audio, namun webcam diperlukan untuk siaran interaktif berbasis online.
  9. Studio Transmitter Link (STL). Alat berfungsi untuk memancarkan siaran dari studio ke pemancar yang berada di tempat lain. Jika stasiun pemancar atau stasiun radio berada di dataran rendah atau berada di tengah kota di antara gedung-gedung tinggi, maka fungsi STL sangat dibutuhkan. STL ini ada beberapa jenis, ada yang berupa landline atau dengan kabel, ada pula berupa sinyal berfrekuensi radiosecara analog maupun digital.
  10. Antena pemancar dan transmiter, Antene pemancar adalah batang konduktor yang mengubah arus frekuensi radio (RF) menjadi gelombang elektromagnet dan memancarkannya. Dalam sistem rancangan 133 yang baik, hanya antene yang boleh melakukan pemancaran. Antene penerima merupakan batangkonduktor yang mengubah induksi gelombang elektromagnet menjadi arus listrik. Saluran transmisi (transmission line) adalah sarana untuk menghantarkan tenaga listrik yang berasal dari sumber (pesawat pemancar) ke beban (antene pemancar), dimana letak beban berjauhan. Selain untuk menghubungkan antara pemancar dan antene, saluran transmisi juga dipergunakan untuk saluran ukur dalam pengukuran VHF/UHF dan sebagai trafo penjodoh (matching transformer). Saluran transmisi disebut juga saluran pancar atau saluran pengumpan (feeder line).

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)