Tahapan Proses Produksi Sebuah Film

Sineas Muda
0

Hallo Sahabat Sineas, Apakah kalian tahu ketika kita produksi film ada tahapan yang harus dilalui bersama,  “tidak ada film yang bisa dibuat sendiri”. Film yang dibuat dari jerih payah sekelompok orang yang terdiri dari beberapa departemen yang saling mendukung satu sama yang lain.


Film sendiri dibuat dalam beberapa tahap

  1. Praproduksi
  2. Produksi dan
  3. Pasca produksi

Ketiga tahap itu merupakan inti dari pembuatan film namun ada dua tahap yang belum di ketahui oleh sahabat sineas yaitu

  1.        Development (Pengembangan Skenario)
  2.        Distribusi (film / kiriman film agar bertemu dengan penonton)

Development (Pengembangan)

Hai pada tahap ini yang dilakukan adalah pengembangan ide, menentukan jenis cerita, genre dan format penulisan scenario. Ide bisa datang dari mana saja misalnya dari novel, kisah nyata dan masih banyak sumber lainnya yang bisa dijadikan referensi. Sahabat Sineas di tahap ini juga ada istilah triangle sistem yaitu Produser, Sutradara dan Penulisan Naskah. Setelah mendapatkan ide mereka akan bekerja sama untuk membuat

  1. Premis
  2. Synopsis,
  3. Treatment
  4. Skenario.

Selanjutnya produser dan sutradara mempersiapkan treatment untuk menyampaikan kepada investor. Jika berhasil, film akan menerima dana, untuk lanjut ke tahap produksi.


Pra-produksi

Dalam tahap pra produksi film setiap langkah yangdiambil harus penuh perhitungan.  Tahap Pra produksi sangat menentukan tahap selanjutnya. Kenapa? Sebab semua perencanaan dilakukan di sini, perencanaan yang baik akan menghasilkan eksekusi yang baik dan tanpa masalah, sebaliknya perencanaan yang buruk menghasilkan eksekusi yang kacau. Perencanaan pada tahap ini yaitu :

  • Perencanaan Biaya
  • Penjadwalan
  • Analisis Naskah yang dibagi menjadi :

a.     Analisis karakter

b.     Analisis wardrobe

c.     Analisis setting dan

d.     Properti

  • Master Breakdown
  • Hunting yang dibagi menjadi :

a.     Hunting lokasi

b.     Penetapan lokasi

c.     Hunting Properti

d.     Wardrobe

e.     Casting perekrutan kru

f.      Penyewaan peralatan

  • Desain Produksi

 

Produksi

Di tahap ini adalah tahap dimana semua materi yang direncanakan pada dua tahap sebelumnya dan dieksekusi. Kita mengenalnya dengan istilah shooting atau dalam bahasa Inggrisnya Principal Photography seperti yang sudah disebutkan sebelumnya perencanaan yang baik menghasilkan eksekusi yang matang, namun tentu saja bukan berarti perubahan yang tidak boleh dilakukan di lapangan. Dalam banyak kasus sahabat sineas harus beradaptasi dengan situasi di lapangan contoh yang paling sering terjadi adalah kondisi cuaca. Misalnya dalam sebuah adegan direncanakan diambil dalam situasi cerah. Namun karena cuaca tidak mendukung sutradara dan tim inti untuk produksi memutuskan untuk mengubah adegan menjadi hujan mengikuti kondisi cuaca. Hal ini bukan tidak mungkin terjadi dalam sebuah produksi film


Pasca-produksi

Pada tahap ini hasil rekaman akan dilakukan

1.     Editting

2.     Penataan Suara

3.     Penambahan Efek

4.     Scoring music

5.     Color Grading

Untuk di tahap ini bukan hanya seorang editor saja yang berperan untuk menentukan potongan-potongan gambar, tetapi sutradara dan produser juga perlu menjaga keutuhan cerita. Pasca-produksi biasanya dibagi ke dalam dua tahap Offline dan Online.

Offline Editing atau menjahit film setelah kita mendapat bahan dasar materi film kita melalui proses shooting. Editor akan menyusun bahan tersebut menjadi satu kesatuan cerita yang utuh. Setelah itu  film dinyatakan Fitur Lock maka materi akan diteruskan untuk dipoles. Pemolesan ini terdiri dari beberapa devisi : Warna, Suara, Musik dan SIJI AI. Tim warna akan melakukan Color Correction dan Color Grading untuk mencapai satu nuansa tertentu yang diinginkan sutradara. Tim suara akan melakukan editing suara mendapatkan efek suara atau mengganti dialog sesuai kebutuhan cerita. Tim musik akan membuat musik sesuai kebutuhan cerita dan tim SIJI AI  akan membuat grafis animasi dan sebagainya sesuai kebutuhan.


Distribusi

ada beberapa penyaluran film antara lain bioskop pemutaran alternatif festival dan media seperti DVD pemilihan distribusi ini perlu dipertimbangkan dengan baik bahkan jika bisa sebelum filmnya diproduksi agar filmnya bisa tepat sasaran penonton.

 

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*